Foto oleh Elaphe.info |
Penamaan ular ini bukan karena dia minum kopi, tapi umumnya ia ditemukan di daerah perkebunan dan ladang, salah satunya adalah di kebun kopi. Nama ilmiah ular ini adalah Coelognathus flavolineata (Schlegel, 1837) dari keluarga Colubridae.
Hidupnya di darat, namun kadang ditemukan pula diatas pohon. Ciri khasnya adalah garis orange kekuningan yang memanjang di bagian punggung (dorsal) mulai dari leher (anterior) dan memudar di pertengahan punggung, kemudian bagian belakang tubuh hingga ekor berwarna hitam.
Warna sisi kanan dan kiri tubuhnya adalah coklat dengan corak persegi hitam dan putih.
Panjangnya dapat mencapai 2,4 meter, aktivitasnya disiang hari. Ia tidak memiliki taring bisa (Aglypha). Mangsanya adalah kadal, katak, pengerat, dan burung.
Ia berkembangbiak dengan cara bertelur. Ketika kondisi terancam ia seperti ular lanang sapi, yaitu lehernya memipih membentuk S, lalu membuka mulutnya sebelum menyerang. Penyebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.
Ular ini sering diperjualbelikan oleh warga di pedesaan. Harganya sekitar Rp100.000-200.000, harganya cukup tinggi karena warnanya cerah dan menarik. Ular ini tidak berbisa dan bergerak dengan cepat. Ular ini tidak disarankan untuk dipelihara oleh pemula.
Video Ular Kopi
0 Response to "Ular Kopi"
Post a Comment